بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Assalamu’alaikum
Dalam mimpi ini aku sedang duduk di atap rumahku, tengah berbicara
dengan Allah. Aku berkata, “ya Allah, izinkan aku untuk berjalan di jalannya
Muhammad ﷺ dan izinkan aku melihat taman rahmat-Mu.” Kemudian Allah
berfirman, “baiklah, Qasim. Aku telah mengirim Jibril ke tempat yang bersih
di depan rumahmu. Dia akan membawamu ke tempat dimana kamu bisa berjalan di jalannya Muhammad ﷺ dan dari sana kamu akan sampai ke taman rahmat dan berkah-Ku.”
Aku menjadi sangat bahagia dan pergi menemui abangku.
Kukatakan kepadanya bahwa Allah ﷻ mengirim Jibril as kepadaku sekarang juga.
Ketika abangku mendengar ini dia berkata, “Qasim, apa yang kamu
bicarakan? Untuk apa Allah mengirim Jibril?”
Dia tidak mendengarkanku jadi aku meninggalkan rumahku. Lalu di taman
dekat sini, aku melihat sebuah cahaya datang dari tanah.
Saudaraku menatapku berpikir, “apa yang telah terjadi pada Qasim?”
Setelah beberapa saat, aku melihat Jibril ﷷﷵ turun dari langit.
Sayapnya putih cemerlang dan ada cahaya yang memancar darinya. Mereka tampak
seperti awan-awan yang lembut. Dan sayap-sayap itu sangat putih sehingga
bagian belakang sayap bisa dilihat dari depan. Dan semua sayap itu bergerak
cepat sekali.
Ini adalah pemandangan yang menakjubkan bagiku. Jibril ﷷﷵ
mendatangiku dan keindahannya luar biasa. Aku merasa bahwa dia adalah
salah satu diantara malaikat yang pertama-tama diciptakan. Aku berkata
kepadanya, “Allah mengatakan kepadaku bahwa engkau akan membawaku
ke suatu tempat.”
Dia berkata, “ya, Allah baru saja memberi aku perintah. Ambil tanganku dan
kau akan terbang bersamaku.” Aku meraih tangannya dan aku berkata pada
abangku, “lihat! Ini Jibril ﷷﷵ dan dia datang untuk membawaku.” Abangku
menjadi terkejut karena aku mengatakan yang sebenarnya. Dia berlari
menemui Jibril ﷷﷵ tapi dia tidak tahu ada teras di depannya. Dia akan
jatuh tapi pada saat itu, Jibril ﷷﷵ menangkapnya dan mendarat di tanah.
Lalu dia membawa aku jauh-jauh dan mendaratkan aku. Dia berkata, “ini
adalah tempat yang aku telah diperintahkan untuk membawamu.” Aku
berkata, “baiklah,” dan berjalan agak jauh. Jibril ﷷﷵ lalu pergi. Dan aku
tidak tahu di mana aku berada tapi kemudian aku melihat jejak kaki Nabi
Muhammad ﷺ. Aku mengikuti jejak kaki itu sampai aku mencapai tempat yang menakjubkan.
Tempat itu memiliki kebun dan berbagai jenis pohon dan tanaman. Belum
pernah aku melihat taman seperti itu sebelumnya. Ada aroma manis yang
indah yang belum pernah aku cium sebelumnya. Dan ada hembusan angin
yang tenang yang terasa menakjubkan di tubuhku.
Aku merasakan jenis kesenangan yang aneh dan menjadi sangat bahagia. Itu adalah campuran perasaan sukacita, lega, dan puas yang sangat spesial.
Lalu aku melihat seseorang melafalkan surah Ar-Rahman dengan suara yang
sangat indah dan menenangkan.
Melodinya seperti yang belum pernah aku
dengar sebelumnya. Aku langsung terpikat dan duduk di sampingnya dan
mendengarkan ceramahnya. Dan aku merasakan kenikmatan yang sangat
aneh setiap kali dia membacakan ayat:
Allah berfirman:
"Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?”
Aku menengok ke kebun dan berkata, “sesungguhnya kita tidak dapat
menolak nikmat Allah.” Lalu aku bangun dan di depanku, aku melihat Cahaya
Allah. Lalu aku merasa mengantuk dan mulai berbaring di sana.
Aku bersyukur kepada Allah karena telah membawaku kemari dengan rahmat-Nya dan karena telah membawa aku ke tempat yang tak pernah bisa aku
bayangkan. Lalu aku tertidur dengan tenang.
Assalamu’alaikum
Dalam mimpi ini aku sedang duduk di atap rumahku, tengah berbicara
dengan Allah. Aku berkata, “ya Allah, izinkan aku untuk berjalan di jalannya
Muhammad ﷺ dan izinkan aku melihat taman rahmat-Mu.” Kemudian Allah
berfirman, “baiklah, Qasim. Aku telah mengirim Jibril ke tempat yang bersih
di depan rumahmu. Dia akan membawamu ke tempat dimana kamu bisa berjalan di jalannya Muhammad ﷺ dan dari sana kamu akan sampai ke taman rahmat dan berkah-Ku.”
Aku menjadi sangat bahagia dan pergi menemui abangku.
Kukatakan kepadanya bahwa Allah ﷻ mengirim Jibril as kepadaku sekarang juga.
Ketika abangku mendengar ini dia berkata, “Qasim, apa yang kamu
bicarakan? Untuk apa Allah mengirim Jibril?”
Dia tidak mendengarkanku jadi aku meninggalkan rumahku. Lalu di taman
dekat sini, aku melihat sebuah cahaya datang dari tanah.
Saudaraku menatapku berpikir, “apa yang telah terjadi pada Qasim?”
Setelah beberapa saat, aku melihat Jibril ﷷﷵ turun dari langit.
Sayapnya putih cemerlang dan ada cahaya yang memancar darinya. Mereka tampak
seperti awan-awan yang lembut. Dan sayap-sayap itu sangat putih sehingga
bagian belakang sayap bisa dilihat dari depan. Dan semua sayap itu bergerak
cepat sekali.
Ini adalah pemandangan yang menakjubkan bagiku. Jibril ﷷﷵ
mendatangiku dan keindahannya luar biasa. Aku merasa bahwa dia adalah
salah satu diantara malaikat yang pertama-tama diciptakan. Aku berkata
kepadanya, “Allah mengatakan kepadaku bahwa engkau akan membawaku
ke suatu tempat.”
Dia berkata, “ya, Allah baru saja memberi aku perintah. Ambil tanganku dan
kau akan terbang bersamaku.” Aku meraih tangannya dan aku berkata pada
abangku, “lihat! Ini Jibril ﷷﷵ dan dia datang untuk membawaku.” Abangku
menjadi terkejut karena aku mengatakan yang sebenarnya. Dia berlari
menemui Jibril ﷷﷵ tapi dia tidak tahu ada teras di depannya. Dia akan
jatuh tapi pada saat itu, Jibril ﷷﷵ menangkapnya dan mendarat di tanah.
Lalu dia membawa aku jauh-jauh dan mendaratkan aku. Dia berkata, “ini
adalah tempat yang aku telah diperintahkan untuk membawamu.” Aku
berkata, “baiklah,” dan berjalan agak jauh. Jibril ﷷﷵ lalu pergi. Dan aku
tidak tahu di mana aku berada tapi kemudian aku melihat jejak kaki Nabi
Muhammad ﷺ. Aku mengikuti jejak kaki itu sampai aku mencapai tempat yang menakjubkan.
Tempat itu memiliki kebun dan berbagai jenis pohon dan tanaman. Belum
pernah aku melihat taman seperti itu sebelumnya. Ada aroma manis yang
indah yang belum pernah aku cium sebelumnya. Dan ada hembusan angin
yang tenang yang terasa menakjubkan di tubuhku.
Aku merasakan jenis kesenangan yang aneh dan menjadi sangat bahagia. Itu adalah campuran perasaan sukacita, lega, dan puas yang sangat spesial.
Lalu aku melihat seseorang melafalkan surah Ar-Rahman dengan suara yang
sangat indah dan menenangkan.
Melodinya seperti yang belum pernah aku
dengar sebelumnya. Aku langsung terpikat dan duduk di sampingnya dan
mendengarkan ceramahnya. Dan aku merasakan kenikmatan yang sangat
aneh setiap kali dia membacakan ayat:
Allah berfirman:
"Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?”
Aku menengok ke kebun dan berkata, “sesungguhnya kita tidak dapat
menolak nikmat Allah.” Lalu aku bangun dan di depanku, aku melihat Cahaya
Allah. Lalu aku merasa mengantuk dan mulai berbaring di sana.
Aku bersyukur kepada Allah karena telah membawaku kemari dengan rahmat-Nya dan karena telah membawa aku ke tempat yang tak pernah bisa aku
bayangkan. Lalu aku tertidur dengan tenang.
EmoticonEmoticon