NEGERI PENUH KEDAMAIAN

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Assalamu’alaikum
Pada tahun 2015 Muhammad Qasim melihat sebuah mimpi.
Dalam mimpi ini ada kegelapan dan kehancuran di mana-mana. Seolah-olah sebuah negara jahat telah menjatuhkan bom nuklir. aku dan beberapa orang lain ingin kabur dari sana.

Aku punya beberapa jenis mesin terbang. Dan ada bahan bakar di dalamnya, semua orang masuk tapi aku masih di luar, karena bahan bakarnya tidak mau terpicu.

Kupikir mungkin mesinnya tidak berfungsi. aku melakukan sesuatu dan percikan api muncul namun sangat kecil. Setelah
sekitar 5 atau 6 percikan api, mesin akhirnya menyala. aku merasa tidak
sehat karena efek radiasi bom nuklir. aku hampir tidak bisa bernapas dan sangat sulit bagi aku untuk tinggal di luar.
Lalu aku bergabung dengan yang lain dan mesin mulai terbang.

Tapi ia tidak terbang dengan benar pada satu titik mesin itu hampir saja jatuh. Tapi Allah ﷻ menyelamatkannya di detik-detik terakhir. Kemudian mesin itu mulai terbang dengan benar dan maju dengan kecepatan penuh. Dan kemudian kami keluar dari kegelapan itu. Lalu kami akhirnya melihat matahari terbit.

Beberapa orang di permukaan bumi melihat mesin terbang kami dan bilang:
“Lihat, kemana orang-orang itu pergi?!” Salah satu dari mereka berkata bahwa mereka pasti akan menuju tempat yang damai. Kemudian mereka
semua berseru berkata, “Bawalah kami bersamamu! Kami juga ingin keluar
dari kegelapan ini dan mencapai tanah yang penuh kedamaian!”
Tapi mesin kami terbang dengan kecepatan penuh dan ia tidak berhenti
untuk siapa pun. Yang ada hanya orang-orang yang telah duduk di dalam
ketika mesin itu hendak terbang.

Sisanya harus berjalan atau berlari
mengejar kami dengan cara apapun hanya untuk sampai ke tanah yang
penuh kedamaian itu.

Kemudian aku punya perasaan kuat bahwa rahmat Allah  turun ke bumi dan meliputi mesin kami. Ini membuat mesin kami terbang jauh lebih tinggi
dan lebih cepat. Allah  melindungi mesin kami sehingga kami terbang maju dengan kecepatan penuh. Dan orang-orang mengejar kami dan mimpi itu
berakhir di sana.


EmoticonEmoticon